Gunung Siang….
Namanya belum begitu akrab di telinga banyak orang. Tapi
untuk para kanca di daerah priangan khususnya garut dan tasikmalaya, daerah
tersebut cukup membangkitkan ingatan akan suatu tempat yang sangat sakral dan
penuh mistis.
Gunung siang adalah salah satu perbukitan di dekat gunung
Galunggung, termasuk ke dalam area Kampung Sumur, Desa Parentas, Kecamatan
Cigalontang, Kabupaten Tasikmalaya. Tepatnya di koordinat 7013’48.2”S
108002’23.7”E.
Jalur yang ditempuh untuk mencapai gunung siang sangatlah menantang. Bisa ditempuh melalui dua arah baik dari daerah garut maupun tasikmalaya. Dari arah garut, bisa menggunakan angkutan kota ke arah wanaraja dan berhenti di desa sadang. Kemudian melanjutkan ojek sampai desa cigadog. Dari cigadog bisa dilanjutkan oleh ojek lain yang sudah hafal jalur tengkorak melalui desa parentas sampai ke gunung siang. Jike menemui kesulitan, bisa menghubungi Bapak Encep Setiadi yang bertempat tinggal di sebelah kantor desa cigadog. Waktu tempuh Sadang-Cigadog sekitar 1/2 jam, Cigadog-Gunung Siang sekitar 1 1/2 Jam. Sedangkan melalui Tasikmalaya bisa menggunakan moda angkutan darat sampai Singaparna. Kemudian dilanjutkan naik angkutan desa ke cigalontang. Dari cigalontang lalu menggunakan ojek melalui desa parentas dan ke gunung siang sekitar 1 1/2 sampai 2 jam.
Pada saat pertama kali menginjakan kaki di Gunung siang,
kita akan disambut oleh gubuk kecil. Gubuk tersebut biasanya dihuni oleh
penziarah yang bertirakat lama. Mereka semua sangat sederhana dan ramah untuk
menyediakan air minum bagi para pendatang. Maklum, jangan berharap ada warung
atau mini market disini. Semua keperluan makan harus dibawa dari desa terakhir
sebelum mendaki gunung siang.
Gunung siang sejak lama didatangi oleh banyak orang yang
melakukan ziarah. Di puncak gunung siang terdapat situs atau petilasan yang
dipercayai sebagai petilasan Sunan Rohmat atau yang lebih dikenal dengan nama
Kian Santang. Konon di lokasi ini pada zaman dahulu sering dilakukan pertemuan
antara para wali untuk membicarakan strategi penyebaran agama islam. Apakah ada
hubungannya dengan Sunan Rohmat Suci yang ada didaerah godog,suci, Garut? Tentunya
berdasarkan mitos penduduk setempat, masih ada hubungannya dengan beliau.
Karena itulah tempat ini sering diziarahi oleh para penziarah ingin melakukan tirakat
sebagai alternatif tempat ziarah di Godog, Suci, Garut yang sudah cukup ramai.
Menurut salah seorang penziarah, aura yang ada di lokasi ini
cukup besar. Dari hasil peneropongan mereka secara bathiniah, tirakat disini digunakan
untuk kunci pembuka ilmu kebathinan. Ada penziarah yang melakukan tirakat cukup
lama bahkan sampai bertahun tahun disini.
Biasanya para penziarah melakukan ritual mandi di sungai
kecil selepas kampung sumur. Kemudian melanjutkan perjalanan dan berhenti di
dua makam sebelum masuk ke area puncak gunung siang. Ritual dilanjutkan ke
petilasan sunan rohmat. Selain makam makam di atas, ada makam lain di sekitar
masjid yang dikenal dengan makam eyang paninggaran.
Lingkungan sekitar sangat nyaman dan sejuk. Pepohonan tinggi
menjulang dan udaranya yang cukup dingin. Area gunung siang masih termasuk
cagar alam yang dilindungi oleh pemerintah setempat. Fasilitas yang ada
dibangun secara swadaya dari para penziarah tanpa tersentuh bantuan dari
pemerintah. Adapun fasilitas yang ada adalah masjid, toilet dan penampungan air
untuk mandi dan wudhu. Selain itu ada juga pondok kecil untuk memasak dan
tinggal bagi para penziarah yang ingin tirakat. Fasilitas penerangan pun
dilakukan dengan menggunakan tenaga surya. Cukup innovative walaupun hanya
dipakai setiap hari rabu.
Suasana ziarah atau wisata rohani ke gunung siang akan
sangat berbeda dibanding dengan tempat lain, karena perjuangan mencapai lokasi tapi langsung terbayar dengan kondisi serta
suasana setempat yang membuat hati menjadi sejuk dan lebih khusyuk dalam
berziarah dan bertirakat.
Selamat mencoba
Aa Gilang R Cakrabuana