Sabtu, 15 Februari 2014

WISATA ROHANI GUNUNG SIANG DI KAKI GUNUNG GALUNGGUNG

Gunung Siang….

Namanya belum begitu akrab di telinga banyak orang. Tapi untuk para kanca di daerah priangan khususnya garut dan tasikmalaya, daerah tersebut cukup membangkitkan ingatan akan suatu tempat yang sangat sakral dan penuh mistis.



Gunung siang adalah salah satu perbukitan di dekat gunung Galunggung, termasuk ke dalam area Kampung Sumur, Desa Parentas, Kecamatan Cigalontang, Kabupaten Tasikmalaya. Tepatnya di koordinat 7013’48.2”S 108002’23.7”E. 




Jalur yang ditempuh untuk mencapai gunung siang sangatlah menantang. Bisa ditempuh melalui dua arah baik dari daerah garut maupun tasikmalaya. Dari arah garut, bisa menggunakan angkutan kota ke arah wanaraja dan berhenti di desa sadang. Kemudian melanjutkan ojek sampai desa cigadog. Dari cigadog bisa dilanjutkan oleh ojek lain yang sudah hafal jalur tengkorak melalui desa parentas sampai ke gunung siang. Jike menemui kesulitan, bisa menghubungi Bapak Encep Setiadi yang bertempat tinggal di sebelah kantor desa cigadog. Waktu tempuh Sadang-Cigadog sekitar 1/2 jam, Cigadog-Gunung Siang sekitar 1 1/2 Jam. Sedangkan melalui Tasikmalaya bisa menggunakan moda angkutan darat sampai Singaparna. Kemudian dilanjutkan naik angkutan desa ke cigalontang. Dari cigalontang lalu menggunakan ojek melalui desa parentas dan ke gunung siang sekitar 1 1/2 sampai 2 jam.


Pada saat pertama kali menginjakan kaki di Gunung siang, kita akan disambut oleh gubuk kecil. Gubuk tersebut biasanya dihuni oleh penziarah yang bertirakat lama. Mereka semua sangat sederhana dan ramah untuk menyediakan air minum bagi para pendatang. Maklum, jangan berharap ada warung atau mini market disini. Semua keperluan makan harus dibawa dari desa terakhir sebelum mendaki gunung siang.



Gunung siang sejak lama didatangi oleh banyak orang yang melakukan ziarah. Di puncak gunung siang terdapat situs atau petilasan yang dipercayai sebagai petilasan Sunan Rohmat atau yang lebih dikenal dengan nama Kian Santang. Konon di lokasi ini pada zaman dahulu sering dilakukan pertemuan antara para wali untuk membicarakan strategi penyebaran agama islam. Apakah ada hubungannya dengan Sunan Rohmat Suci yang ada didaerah godog,suci, Garut? Tentunya berdasarkan mitos penduduk setempat, masih ada hubungannya dengan beliau. Karena itulah tempat ini sering diziarahi oleh para penziarah ingin melakukan tirakat sebagai alternatif tempat ziarah di Godog, Suci, Garut yang sudah cukup ramai.



Menurut salah seorang penziarah, aura yang ada di lokasi ini cukup besar. Dari hasil peneropongan mereka secara bathiniah, tirakat disini digunakan untuk kunci pembuka ilmu kebathinan. Ada penziarah yang melakukan tirakat cukup lama bahkan sampai bertahun tahun disini.

Biasanya para penziarah melakukan ritual mandi di sungai kecil selepas kampung sumur. Kemudian melanjutkan perjalanan dan berhenti di dua makam sebelum masuk ke area puncak gunung siang. Ritual dilanjutkan ke petilasan sunan rohmat. Selain makam makam di atas, ada makam lain di sekitar masjid yang dikenal dengan makam eyang paninggaran.



Lingkungan sekitar sangat nyaman dan sejuk. Pepohonan tinggi menjulang dan udaranya yang cukup dingin. Area gunung siang masih termasuk cagar alam yang dilindungi oleh pemerintah setempat. Fasilitas yang ada dibangun secara swadaya dari para penziarah tanpa tersentuh bantuan dari pemerintah. Adapun fasilitas yang ada adalah masjid, toilet dan penampungan air untuk mandi dan wudhu. Selain itu ada juga pondok kecil untuk memasak dan tinggal bagi para penziarah yang ingin tirakat. Fasilitas penerangan pun dilakukan dengan menggunakan tenaga surya. Cukup innovative walaupun hanya dipakai setiap hari rabu.







Suasana ziarah atau wisata rohani ke gunung siang akan sangat berbeda dibanding dengan tempat lain, karena perjuangan mencapai lokasi  tapi langsung terbayar dengan kondisi serta suasana setempat yang membuat hati menjadi sejuk dan lebih khusyuk dalam berziarah dan bertirakat.






Selamat mencoba

Aa Gilang R Cakrabuana